Hal itu disampaikan Kapolres di Forum Group Diskusi di ruang AP I Rawi Polres Bojonegoro bersama Ketua Perguruan Pencak Silat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) serta Ketua BKP tingkat kecamatan se Kabupaten Bojonegoro.
“Menjelang Pilkades serentak pada februari 2020 mendatang, para anggota pencak silat untuk bisa merangkul semua elemen mengajak melalui tahapan Pilkades dengan baik,” kata pria kelahiran Bojonegoro ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres berharap, adanya Bojonegoro Kampung Pesilat lebih bisa meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan untuk masyarakat Bojonegoro serta menciptakan Kamtibmas di masyarakat.
“Para Pesilat ini justru bisa merubah kondisi Bojonegoro menjadi lebih baik dalam keamanan dan ketertiban masyarakat,” harapnya.
Ketua BKP, Wahyu Subakdiono menyampaikan, bahwa untuk menyatukan warga pencak silat di wilayah Kabupaten Bojonegoro akan terus dilakukan BKP. Sehingga tercipta suasana kondusif dan terjaga persaudaraan.
“Kita tidak terpengaruh terhadap permasalahan di daerah luar, karena Bojonegoro beda dengan yang lain tetap bersatu untuk damai bersaudara,” kata Pria yang juga Ketua IPSI Bojonegoro ini.
Sementara itu, narasumber Forum Group Diskusi, Sasmito, yang juga sebagai Sekretaris BKP menyampaikan tentang peran penting sebagai pesilat yang hidup di tengah masyarakat harus bisa membantu menciptakan kondusufitas saat proses pelaksanaan pilkades.
Sebagai warga pencak silat punya tanggung jawab besar dan memiliki kewajiban menciptakan perdamaian di masyarakat. Harus bisa memberikan yang terbaik dan harus ada koordinasi yang baik dengan aparat kepolisian setempat jika memang diperlukan untuk menciptakan kamtibmas.
“Banyak persoalan menjelang pilkades dan pelaksanaannya, disinilah anggota pencak silat harus bisa mengambil langkah bijak sebagai penengah dan menjadi solusi,” paparnya.
Kerawanan dalam beda pendapat atau pilihan hingga menimbulkan gesekan jangan sampai menjadi permasalahan yang justru merugikan orang lain, “Kewaspadaan dan juga mengantisipasi adanya gesekan adalah tugas semua masyarakat bukan hanya kepolisian,” pungkasnya. [red]