bojonegorotoday.com – Plt Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum, didampingi Kasdim 0813 Mayor Inf Hairil Achmad dan Pasi Intel Kapten Inf Suko Maulono, melakukan koordinasi dengan Kepala Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak, Nugroho Bayu Pamungkas di Kantor Imigrasi setempat.
Data sebelumnya, ada 34 orang warga yang diduga berasal dari Bojonegoro terjangkit Novel Coronavirus (COVID-2019) atau biasa disebut virus Corona.
Dari data itu, ada tambahan satu orang, sehingga menjadi 35 orang. Mereka baru pulang dari Negara terjangkit COVID-2019.
Namun setelah dilaksanakan pengecekan dari data tersebut, ditemukan 4 orang berasal dari luar Bojonegoro, yakni Tuban, Blora, Gresik dan DIY. Nama keempat orang tersebut muncul dalam data, karena mereka mengurus paspor dari Bojonegoro.
Pasi Intel Kodim 0813 menjelaskan, sekitar 75 persen warga asal Kabupaten Bojonegoro yang sudah pulang ke Bojonegoro dari Negara terjangkit Novel Coronavirus (COVID-2019) sudah dilaksanakan pengecekan oleh Pemkab Bojonegoro bersama Babinsa.
“Hasilnya belum ditemukan indikasi terkena Civd 2019 atau biasa disebut virus Corona. Semua sehat, dan tidak ada keluhan. Pemkab dan Kodim terus berupaya mencari, mendata dan melakukan pengecekan,” katanya.
Usai pertemuan, Plt Kepala Dinkes Bojonegoro langsung membentuk tim untuk bergerak ke wilayah Kecamatan Kedungadem dan Dander. Tim Kedungadem dipimpingi Ani Pujiningrum. Sedangkan, tim yang melaksanakan pengecekan ke Kecamatan Dander, dipimpin Sekretaris Dinas Kesehatan dr Ahmad Hernowo.
Secara terpisah, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto menyampaikan, bahwa pihaknya memerintahkan para Babinsa jajaran untuk membantu Tim Kesehatan dari Pemkab Bojonegoro dalam memantau perkembangan kesehatan warga diwilayah masing-masing.
“Kami himbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan serta hidup bersih di rumah masing-masing,” pungkasnya. (yud)