bojonegorotoday.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sangat serius menjadikan Kabupaten Bojonegoro sebagai daerah penghasil pangan. Baik untuk mencukupi kebutuhan pangan di Bojonegoro, Jawa timur, bahkan Nasional.
Disamping ketersediaan lahan yang luas, kabupaten ini juga memiliki 1.577 kelompok tani yang tergabung dalam 420 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada ditiap desa dan kelurahan se Kabuptaten Bojonegoro. Ini yang dijadikan Pemkab sebagai modal utama.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Helmy Elizabeth mengatakan, Gapoktan dapat mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan program kepada kelompok tani secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut disampaikan pada pembinaan secara virtual dengan Gapoktan yang dilaksanakan pada Selasa (9/6) di gedung PIP Pemkab Bojonegoro. Harapannya, program tersebut dapat tersampaikan dan berjalan sesuai dengan target.
Senada dengan Kepala Dinas Pertanian, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menambahkan, untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan khususnya disektor pertanian, semua pihak harus terlibat, kelompok tani, gapoktan, PPL dan dinas pertanian harus bersinergi mensukseskan Program Petani Mandiri.
Salah satu produk dari program unggulan di bidang pertanian yang dapat dimanfaatkan kelompok tani adalah Kartu Petani Mandiri (KPM). Tujuannya dapat memberikan solusi atas permasalahan petani yang terjadi di lapangan, baik masalah produksi hingga ke punjualan hasil pertanian.
“Sudah tentu menjadi harapan kita bersama dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan panganan untuk Bojonegoro, Jawa timur bahkan Nasional, dengan itu kesejahteraan para petani di Bojonegoro dapat tercapai,” imbuh Bupati. (lis/yud)