bojonegorotoday.com – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuapten Bojonegoro hearing dengan pejabat teknis pemkab setempat, konsultan perencana dan konsultan pengawas, terkait proyek pembangunan tahun 2020, Rabu (08/07/2020) siang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto mengatakan, ada beberapa hal penting yang didiskusikan. Diantaranya, ada kontraktor yang menawar proyek melebihi 20 persen bahkan sampai 30 persen. Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran.
Kekhawatirannya jika penawarannya cukup signifikan diatas 20 persen. Semangat DPRD adalah membangun dengan kualitas yang lebih baik, tetapi karena turunnya harga itu sangat rendah, jangan sampai mutu dan kualitas dari pada proyek jauh dari yang harapan.
“Atau kata lain kualitas dan speknya tidak seperti perencanaan, ini yang menjadi ke khawatiran kita,” katanya kepada bojonegorotoday.com, Rabu (08/07/2020).
Diskusi ini bisa mendatangkan sebuah referensi bagi OPD, ULP, Konsultan Perencana dan Pengawasan untuk menjaga agar hal-hal yang dimungkinkan merugikan masyarakat dan hal-hal yang dimungkinkan menjaga kualitas tidak baik ini bisa diminimalkan.
“Secara bersama-sama dengan melibatkan pihak-pihak terkait tersebut,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro dari Fraksi Demokrat ini menambahkan, jika mengaca pada tahun 2019 lalu, ada beberapa persoalan. Apa yang terjadi pada tahun lalu itu diharapkan tidak terulang di tahun 2020 ini. Misalnya, pengerjaan proyek tidak selesai.
“Harapannya, bisa berjalan dengan baik sesuai perencanaan dan masyarakat dapat menikmati capaian dari pembangunan ini,” pungkasnya.
Hearing Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro ini dihadiri Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, ULP, Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Pendidikan dan PU PSDA Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. (mil/yud)