bojonegorotoday.com – Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, menjadi petanda semangat perubahan bagi kaum Muslimin. Sebuah jejak perjalanan bersejarah yang berhasil merubah paradigma khazanah Islam dimana untuk pertama kali Nabi SAW membangun dakwah dan mendirikan pemerintahan, hubungan diplomatik dan perdagangan secara global sehingga Islam tersebar ke merata dunia.
Sekretaris Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Bojonegoro, Al Amrozi, menjelaskan momentum tahun baru Hijriyah selain sebagai momentum memperingati berakhirnya tahun dan awal memulai tahun baru ini, hendaknya dijadikan spirit dan energi baru bagi generasi muda untuk selalu membuat perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
“Apalagi saat ini, seluruh umat di dunia sedang diberi cobaan wabah Covid 19 yang telah melumpuhkan berbagai macam sendi kehidupan dan penghidupan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu, momentum tahun baru ini adalah awal yang baik untuk melakukan perubahan. Terutama masalah ekonomi yang telah lumpuh karena ujian wabah. Pasca pandemi ekonomi masyarakat harus dapat kembali berjalan, dan diperlukan kerjasama dari semua pihak.
Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi menyiapkan sarana dan prasarana ekonomi, terutama UMKM dan usaha mikro lainnya.
Ia mencontohkan, saat Nabi berhijrah, yang beliau lakukan adalah, menjadikan Madinah sebagai pusat kekuatan ekonomi baru. Beliau melakukan sinergi dan integrasi potensi ummat Islam.
Beliau integrasikan suku Aus dan Khazraj serta Muhajirin dan Anshar dalam bingkai ukhuwah yang kokoh untuk membangun kekuatan ekonomi umat.
Muhajirin yang jatuh “miskin” karena hijrah dari Mekkah, mendapat bantuan yang signifikan dari kaum Anshar. Kaum Muhajirin yang piawai dalam perdagangan bersinergi dengan kaum Anshar yang memiliki modal dan produktif dalam pertanian.
Kaum Anshar yang sebelumnya merupakan produsen yang lemah menghadapi konglomerat Yahudi, kini mendapatkan hak yang wajar dan kehidupan yang lebih baik.
Kerjasama ekonomi tersebut membuahkan hasil gemilang dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi ummat.
“Untuk itu, sinergitas menjadi pondasi utama dalam mengatasi masalah paska Pandemi nantinya,” pungkasnya.