Tuntut Undang-Undang Cipta Kerja Dicabut

- Editorial Team

Kamis, 8 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bojonegorotoday.com – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi turun jalan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Kamis (08/10/2020) sekitar pukul 10.00 Wib.

Ribuan massa tersebut geram lantaran Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan Pemerintah bersama DPR pada Senin (05/10/2020) lalu. UU Cipta Kerja dianggap tak memihak kepada buruh. Adanya UU tersebut dianggap buruh semakin menjerit.

Korlap Aksi, Mohammad Aksin, menyatakan mosi tidak percaya kepada Pemerintah dan DPR. Mengutuk dan mengecam keras pemerintah yang terlibat dalam pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Meminta Undang-Undang Cipta Kerja dicabut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami juga mendesak DPRD Kabupaten Bojonegoro untuk bersama-sama menolak Undang-Undang Cipta Kerja,” katanya kepada bojonegorotoday.com, Kamis (08/10/2020).

Baca Juga :  Kunker Ketua DPP PDIP, Bupati Ajak Tinjau Waduk Pacal dan Waduk Gongseng

Dalam orasinya, pihaknya juga mendesak DPRD Kabupaten Bojonegoro (secara kelembagaan) untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Penolakan tersebut, kata Aksin, harus dibuktikan dengan penandatanganan surat pernyataan bermaterai.

Ribuan demonstran ditemui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto. Politisi Partai Demokrat ini pun menyuarakan penolakan terhalap UU Cipta Kerja. Sukur Priyanto bersama korlap aksi menandatangani surat pernyataan penolakan UU tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto dalam menyambut ribuan massa aksi mengatakan menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Sukur mengungkapkan jangan sampai ada pasal-pasal yang memberatkan buruh.

“Jika ada pasal-pasal yang memberatkan buruh, tentu ini sangat mencederai,” ungkap Sukur.

Sementara itu, Fajar Yulianto salah satu Korlap Aksi lainnya menegaskan, jika Undang-Undang Cipta Kerja tidak dicabut, maka pihaknya akan melakukan aksi massa yang lebih besar. Pihaknya juga akan melakukan judicial review.

Baca Juga :  Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19, Sutikno Serap Aspirasi Konstituen

“Selain itu, kami juga akan mendesak Presiden Joko Widodo untuk membuat Peraturan Pengganti Undang-Undang atau Perpu jika UU Cipta Kerja tidak dicabut,” pungkasnya. (mil/yud)

Berita Terkait

Tayang 8 Jam, Podcast Mas Teguh Bubarkan Skenario Adik Menteri Ditonton 43 Ribu Lebih.
DPRD Apresiasi Raihan Penghargaan Pemkab Bojonegoro dari Kemendagri
Ketua DPRD Apresiasi Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Hadiri Sidang Paripurna PAW Ketua DPRD
13 Partai Politik di Bojonegoro Terima Banpol
Natasha Devianti Tegaskan Komitmen Mengawal Masalah Stunting
Banteng Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Bojonegoro
Komisi C Dukung Dinas Pendidikan Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 15:22 WIB

Tayang 8 Jam, Podcast Mas Teguh Bubarkan Skenario Adik Menteri Ditonton 43 Ribu Lebih.

Jumat, 3 Juni 2022 - 19:35 WIB

DPRD Apresiasi Raihan Penghargaan Pemkab Bojonegoro dari Kemendagri

Jumat, 4 Februari 2022 - 10:12 WIB

Ketua DPRD Apresiasi Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Bojonegoro

Rabu, 2 Februari 2022 - 07:57 WIB

Bupati Bojonegoro Hadiri Sidang Paripurna PAW Ketua DPRD

Kamis, 14 Oktober 2021 - 14:54 WIB

13 Partai Politik di Bojonegoro Terima Banpol

Senin, 31 Mei 2021 - 14:31 WIB

Natasha Devianti Tegaskan Komitmen Mengawal Masalah Stunting

Jumat, 21 Mei 2021 - 03:59 WIB

Banteng Merah Putih Geruduk Kantor DPRD Bojonegoro

Selasa, 20 April 2021 - 05:12 WIB

Komisi C Dukung Dinas Pendidikan Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen

Berita Terbaru

Ahmad Fariq Fauzi salahsatu pendiri komunitas Koloni Lebah

Pilkada Bojonegoro 2024

Koloni Lebah Bersatu, Siap Menangkan Pasangan Teguh Farida.

Rabu, 25 Sep 2024 - 04:45 WIB

Pesemaian padi berumur satu bulan ini terlihat menguning bahkan pucuk daunnya sudah kecoklatan dan mengering. (FOTO : HANIF AZHAR)

Pertanian

Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Kamis, 21 Des 2023 - 04:12 WIB