BOJONEGORO – Pembangunan jembatan penghubung Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban telah di mulai.
Beberapa alat berat pun telah berada di lokasi pembangunan jembatan yang melintasi Bengawan Solo ini, baik lokasi pembangunan Desa Semambung Kanor dan di Desa Ngadirejo Rengel pasca ground breaking.
Beberapa rumah warga yang terkena dampak pembangunan jembatan dan dibebaskan oleh pemerintah daerah tersebut telah diratakan. Saat ini, beberapa alat berat terus beroperasi dalam proses pembangunan jembatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun, proses pembangunan jembatan yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 sekitar Rp 88,6 ini tidak mempengaruhi penyebrangan warga yang menggunakan perahu tradisional.
Masih banyak masyarakat yang hendak ke Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban menggunakan jasa penyebrangan perahu. Sebab, jasa penyebrangan perahu ini ada sebelum rencana pembangunan jembatan.
Warga desa setempat berharap pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Kanor dengan Kecamatan Rengel ini berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun. Sehingga, pembangunan jembatan bisa tepat waktu.
Hal itu seperti yang disampaikan Ahmad (45) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor. Ia mengatakan, bahwa saat ini alat berat terus beroperasi. Ia menyambut baik pembangunan jembatan Kanor-Rengel tersebut.
“Mudah-mudahan pembangunan jembatan bisa selesai tepat waktu,” katanya kepada bojonegorotoday.com, Senin (14/06/2021).
Secara teknis, lanjut dia, proses pembangunan jembatan tersebut tidak mengganggu kelancaran transportasi jalan bagi warga yang hendak menuju tambangan dan aktifitas warga melakukan aktifitas sehari-hari.
“Kami menyambut baik para pekerja di lokasi pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Siti (39) warga Desa Semambung lainnya mengungkapkan, adanya jembatan ini nantinya akan membuka dan mempermudah akses transportasi. Terlebih, akses ekonomi akan lebih terbuka.
“Kami sangat mendukung adanya pembangunan jembatan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk para pekerja di lapangan hendaknya tetap mengutamakan keselamatan. Sebab, membangun jembatan melintas Bengawan Solo tentu terdapat resiko dan kesulitan tersendiri.
“Harapan kami pembangunan jembatan Kanor-Rengel bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa segera dinikmati warga pada umumnya,” tutupnya. (din/mil)