BOJONEGORO – Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas SDM melalui sektor pendidikan, Pemkab Bojonegoro terus meningkatkan sarana prasarana pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi.
Regulasi dan kerjasama dengan masyarakat pun terus dibangun agar terbentuk sistem pendidikan yang semakin maju dan dapat mengikuti perkembangan terkini. Upaya tersebut direalisasikan dalam bentuk Beasiswa Perguruan Tinggi, Fasilitas Infrastruktur, dan nantinya akan disiapkan KPOB (Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro).
Kerjasama yang terjalin antara Pemkab Bojonegoro dengan masyarakat adalah upaya menjaga dan mengelola sarana pendidikan, seperti di SDN 1 Karangsono, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimana keluarga H.M. Suprapto Santoso adalah pemilik lahan serta asset bangunan dan fasilitas Sekolah Dasar tersebut.
Namun, seiring berkembangnya waktu dan kebutuhan di tengah-tengah masyarakat, upaya untuk menjaga kualitas pendidikan terus meningkat. Maka oleh pemilik, SDN 1 Karangsono dikelolakan langsung dan diserahkan sebagai asset daerah, atau asset Pemkab Bojonegoro.
Sehingga, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, atas nama Pemkab Bojonegoro menghadiri dan menerima secara langsung, penyerahan Aset Tanah dan Bangunan SDN 1 Karangsono, yang dilaksanakan di Gedung kelas SDN 1 Karangsono, Minggu (12/09/2021).
Dalam penyerahan asset yang ditaksir bernilai Rp 10 miliar tersebut, hadir Keluarga Besar H.M. Suprapto Santoso, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bappeda, Kepala Inpektorat, Kepala BPKAD Bojonegoro, serta Kepala Sekolah SDN 1 Karangsono beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Suprapto menceritakan, bahwa bangunan tersebut diinisiasi oleh orang tuanya, yang bercita-cita agar masyarakat dapat mengenyam pendidikan pada waktu itu. Selanjutnya, karena bangunan yang awalnya rumah pribadi dan dijadikan tempat belajar dan mengajar, maka generasi penerus berusaha menjaga dan mengembangkan bangunan tersebut sebagai Sekolah Dasar.
“Kita dulu ingat betul, sekolah disini cuma sampai kelas 2. Dan kami harus melanjutkan sekolah kelas 3 di Desa Ngunut. Dulu akses masih sulit, belum ada transportasi, beda jauh dengan sekarang. Makanya, bangunan milik keluarga yang digunakan sebagai tempat belajar, kita rawat dan kelola hingga sekarang,” jelasnya.
Suprapto menambahkan, bahwa cita-cita orang tuanya adalah menjadi manusia yang bermanfaat dan dapat mensejahterakan masyarakat desanya, yaitu dengan memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat di desa Karangsono waktu itu.
“Dan suatu kebanggan kami, gagasan SDN 1 Karangsono sebagai sekolah percontohan terealisasi, dan kami sangat bahagia sekolah ini dapat kami serahkan sebagai asset daerah, guna menunjang upaya Pemkab meningkatkan SDM, khusunya di Desa Karangsono ini. Pesan saya, silahkan dilanjutkan dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan perjuangan keluarga Besar Suprapto Santoso dalam mencerdaskan bangsa.
Pemkab sangat mengapresiasi dengan penyerahan asset pribadi ke asset daerah, telebih ini adalah sarana dan prasarana pendidikan. Pemkab pastinya tidak akan tinggal diam, sebagai pemangku regulasi berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan asset ini dengan maksimal.
“SDN 1 Karangsono sesuai dijadikan sekolah percontohan, dengan adanya sarana dan prasarana tempat ibadah, taman bermain, toilet yang mencukupi, dan fasilitas lain. Maka pemkab akan melengkapi fasilitas berupa akses jalan menuju sekolah ini,” katanya.
“Dan nantinya melalui Dinas Pendidikan dan Dispora, kita akan gencarkan pencarian bakat dibidang olahraga sejak dini di sekolah dasar se Bojonegoro,” tambahnya. (din/mil)