38 Pengajar Praktik di Bojonegoro Turut Sukseskan Kurikulum Merdeka

- Editorial Team

Kamis, 19 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO – Penerapan Kurikulum Merdeka akan segera terealisasi. Dari 47 guru yang ikut seleksi, sebanyak 38 guru di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dinyatakan lulus sebagai guru pengajar praktik.

Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Fathur Rohim menjelaskan, Kurikulum Merdeka merupakan proses percepatan pembelajaran yang sempat hilang karena pandemi. Dari segi isi kurikulum tetap sama, hanya prosesnya berpusat pada siswa.

“Prosesnya sekarang siswa center, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa. Tidak lagi pada guru. Dulu kebanyakan guru menjadi pusat pembelajaran,” katanya, Kamis (19/05/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seperti guru menerangkan mata pelajaran. Saat ini siswa lebih ke arah pembentukan karakter, keterampilan, dan kognitif. Sehingga lebih banyak ke arah penelitian,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hadiri Rapat Evaluasi RPL, Bupati Berharap SDM di Desa Meningkat

Kabupaten Bojonegoro merupakan angkatan ke 5 secara nasional. Prosesnya dimulai sejak Februari lalu. Sementara, Maret dimulai pendaftaran sebagai sekolah penggerak Kurikulum Merdeka.

Berdasarkan SK sekolah pelaksana kurikulum merdeka Nomor 025/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Jalur Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap 1, dalam implementasinya, ada tiga jenis pelaksanaan kurikulum merdeka.

Diantaranya mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.

Di Bojonegoro, untuk sekolah penggerak masih dalam tahap seleksi. Setelah implementasi pelaksanaan ditentukan oleh kementerian, bisa dimungkinkan sekolah juga dapat menentukan sendiri. Mekanismenya tetap dilaporkan kepada kementerian.

“Sosialisasi dan imbauan sudah kita sampaikan kepada kepala sekolah sebagai sekolah penggerak. Begitu juga kepada guru. Sebab selain sekolah penggerak ada juga guru penggerak. Guru pengajar praktik saat ini masih tahap diklat. Ini bersifat sukarela namun tetap ada seleksi dari pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Harapkan Pramuka dapat Beradaptasi dengan Kemajuan Zaman

Sementara pendidikan karakter juga menjadi salah satu pendukung selain mengarah pada keterampilan dan kognitif. Nantinya pendidikan karakter mengarah pada profil pelajar Pancasila dengan istilah NKRI GO. Yaitu kepanjangannya dari Nasionalisme, Kemandirian, Religius, Integritas, dan Gotong Royong.

“Pelaksanaan dari pendidikan karakter terintegrasi di masing-masing pembelajarannya dan tetap siswa menjadi pusat pembelajarannya,” imbuhnya. (muh)

Berita Terkait

Roadshow PMK ke 66 di Bojonegoro, Satu Jiwa Tolak Korupsi
Melalui Beasiswa Pemkab, Putra Putri Daerah Berkontribusi Tingkatkan SDM di Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Harapkan Pramuka dapat Beradaptasi dengan Kemajuan Zaman
Mahasiswa Penerima Beasiswa Banyu Urip Luncurkan Buku
Bupati Anna dan Mantan Bupati Imam Soepardi Hadir Bersama Di Wisuda STIKES Rajekwesi
Hadiri Literasi Digital, Bupati Ajak Pelajar Manfaatkan Beasiswa Pemkab
Bupati Bojonegoro Terima Anugrah Widya Wiyata Dharma Satya dari Unesa
Hari Anak Nasional 2022, Sosialisasikan Satuan Pendidikan Ramah Anak di Ponpes

Berita Terkait

Selasa, 13 Desember 2022 - 01:18 WIB

Melalui Beasiswa Pemkab, Putra Putri Daerah Berkontribusi Tingkatkan SDM di Bojonegoro

Jumat, 18 November 2022 - 12:57 WIB

Bupati Bojonegoro Harapkan Pramuka dapat Beradaptasi dengan Kemajuan Zaman

Jumat, 11 November 2022 - 15:31 WIB

Mahasiswa Penerima Beasiswa Banyu Urip Luncurkan Buku

Rabu, 12 Oktober 2022 - 03:14 WIB

Bupati Anna dan Mantan Bupati Imam Soepardi Hadir Bersama Di Wisuda STIKES Rajekwesi

Selasa, 20 September 2022 - 12:55 WIB

Hadiri Literasi Digital, Bupati Ajak Pelajar Manfaatkan Beasiswa Pemkab

Senin, 15 Agustus 2022 - 04:09 WIB

Bupati Bojonegoro Terima Anugrah Widya Wiyata Dharma Satya dari Unesa

Rabu, 10 Agustus 2022 - 04:41 WIB

Hari Anak Nasional 2022, Sosialisasikan Satuan Pendidikan Ramah Anak di Ponpes

Jumat, 15 Juli 2022 - 19:40 WIB

Hadiri Rapat Evaluasi RPL, Bupati Berharap SDM di Desa Meningkat

Berita Terbaru

Pesemaian padi berumur satu bulan ini terlihat menguning bahkan pucuk daunnya sudah kecoklatan dan mengering. (FOTO : HANIF AZHAR)

Pertanian

Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Kamis, 21 Des 2023 - 04:12 WIB