Gencar Sosialisasi, Angka Perkawinan Anak Di Bojonegoro Menurun

- Editorial Team

Jumat, 3 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro terus melakukan upaya pencegahan perkawinan anak. Angka pernikahan dispensasi kawin (Diska) di Bojonegoro dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif dengan penurunan pengajuan.

Pada tahun 2022, jumlah Diska di Bojonegoro turun sebanyak 13,31% dibanding tahun 2021. Jika pada 2021 sebanyak 601 diska, maka tahun 2022 turun menjadi 521 diska. Data tersebut bersumber dari Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jawa Timur.

“Jumlah Diska di Kabupaten Bojonegoro ini sudah turun sebanyak 13,31%, dari jumlah rata-rata penurunan Diska Provinsi Jawa Timur sebesar 11,99%,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro, Heru Sugiharto.

Heru menyampaikan Pemkab Bojonegoro akan terus melakukan upaya penurunan perkawinan anak di bawah umur. Dengan meningkatkan kesempatan mengikuti pendidikan lebih tinggi hingga usia 18 tahun dengan berbagai beasiswa yang disediakan.

” Selain itu, juga pemantapan program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) berbasis sekolah dan masyarakat melalui kegiatan kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Saka Kencana dengan Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja),” jelasnya.

Heru juga menjelaskan kerjasama lintas sektor dan penguatan pelembagaan dalam implementasi program pendewasaan usia perkawinan, antara lain program Sekolah Siaga Kependudukan dan UKM Kependudukan. Selain itu juga integrasi pada program Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk pencegahan perkawinan anak.

Baca Juga :  Persiapan SOTK Baru, Bupati Anna Lantik 40 Pejabat

“Saat ini peningkatan peran Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) serta Kader IMP yang ada di desa terus ditingkatkan untuk melakukan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) pencegahan perkawinan anak. Juga meningkatkan dan melibatkan peran forum anak dalam upaya pencegahan melalui sosialisasi di sekolah dan kelompok kegiatan anak,” terangnya.

Dinas P3AKB juga terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak lain seperti Pengadilan Agama untuk benar-benar mempertimbangkan persetujuan Diska dan melakukan laporan Diska dengan memasukkan nama sekolah. Tujuannya untuk memudahkan intervensi kepada sekolah untuk melakukan pencegahan perkawinan anak.

“Kita juga terus bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Bojonegoro maupun Cabdin Prov Jatim, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Kemenag, kecamatan, dan organisasi kemasyarakatan untuk terus melakukan sosialisasi dan turut berperan serta dalam upaya pencegahan perkawinan anak,” tandasnya.

Baca Juga :  Cangkrukan Karo Buke, Siapkan SDM Unggul

Selain itu, upaya lain adalah melakukan promosi pencegahan perkawinan anak berupa e-book dan buku cetak terkait pencegahan perkawinan anak berbasis sekolah, video pencegahan perkawinan anak, Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang disiarkan radio pemerintah dan swasta serta pemasangan baliho di jalan-jalan strategis.

“Dinas P3AKB juga membuat e-book Buku Kawan Bela (Pencegahan Perkawinan Anak Berbasis Sekolah) dan mendistribusikan ke pihak-pihak terkait contohnya ke sekolah-sekolah,” pungkasnya. (fit)

Berita Terkait

Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro Gelar Pasar Murah
Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik
Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 
Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM
Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia
Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik
Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister
Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 08:12 WIB

Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro Gelar Pasar Murah

Rabu, 1 November 2023 - 08:20 WIB

Kantor Kemenag Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik

Rabu, 31 Mei 2023 - 14:51 WIB

Pemkab Bojonegoro Akan Bangun 170 Km Jalan Desa Melalui Dana BKK 

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:24 WIB

Serahkan SK PPPK Nakes, Bupati Anna Ajak Tingkatkan Kualitas SDM

Kamis, 16 Maret 2023 - 01:12 WIB

Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan Realisasi PAD Tertinggi Se Indonesia

Senin, 6 Maret 2023 - 01:23 WIB

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Anna Wanti-wanti Tahun Politik

Jumat, 3 Maret 2023 - 04:18 WIB

Penetapan Hari RPL di Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan RPL Jenjang Magister

Kamis, 2 Maret 2023 - 01:11 WIB

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Rencana Tindak Darurat Bendungan Pacal

Berita Terbaru

Ahmad Fariq Fauzi salahsatu pendiri komunitas Koloni Lebah

Pilkada Bojonegoro 2024

Koloni Lebah Bersatu, Siap Menangkan Pasangan Teguh Farida.

Rabu, 25 Sep 2024 - 04:45 WIB

Pesemaian padi berumur satu bulan ini terlihat menguning bahkan pucuk daunnya sudah kecoklatan dan mengering. (FOTO : HANIF AZHAR)

Pertanian

Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Kamis, 21 Des 2023 - 04:12 WIB