KEPOHBARU_Memasuki musim penghujan tahun ini, petani di Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro sudah mulai menyiapkan benih padi.
Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.
Ali Imron, salah seorang ketua Kelompok Tani Sido Subur III desa Mudung Kecamatan Kepohbaru mengatakan penggunaan varietas unggul Inpari 32 memang sudah menjadi kebiasaan petani sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, mereka menanam jenis Inpari 64 dan Ciherang.
“Varietas ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan terhadap virus tungro ras langrang, tahan terhadap penyakit blas, serta hasil panen yang dapat diperoleh sekitar 8 hingga 9 ton/ha bahkan bisa mencapai 10 ton/ha,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada, Ririn Nur Azizah, pemilik Toko Pertanian Nusatani desa Jipo Kecamatan Kepohbaru menyatakan, pihaknya menyediakan benih Inpari 32 lebih banyak dari varietas lainnya.
“Kebanyakan petani disini lebih suka Inpari 32 dibanding lainnya. Alasannya terutama adalah mereka sudah membuktikan sendiri hasil panennya,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain Inpari 32 tokonya juga menyediakan varietas lain seperti Inpari 42, Inpari 48, Logawa dan Digdaya.
“Biasanya mereka mencampur benih Inpari 32 dengan Inpari 42 atau 48 untuk mencegah padi roboh,” jelas wanita yang juga sebagai guru SMK ini.
Selain benih padi, tokonya juga menyediakan saprodi lainnya seperti obat-obatan pertanian dan lainnya.