Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

- Editorial Team

Minggu, 5 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penggunaan varietas unggul Inpari 32 memang sudah menjadi kebiasaan petani sejak beberapa tahun terakhir.

Penggunaan varietas unggul Inpari 32 memang sudah menjadi kebiasaan petani sejak beberapa tahun terakhir.

KEPOHBARU_Memasuki musim penghujan tahun ini, petani di Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro sudah mulai menyiapkan benih padi.
Beberapa varietas yang disukai adalah Inpari 32. Para petani menyukai varietas ini karena dinilai memiliki beberapa keunggulan.

Ali Imron, salah seorang ketua Kelompok Tani Sido Subur III desa Mudung Kecamatan Kepohbaru mengatakan penggunaan varietas unggul Inpari 32 memang sudah menjadi kebiasaan petani sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, mereka menanam jenis Inpari 64 dan Ciherang.

“Varietas ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan terhadap virus tungro ras langrang, tahan terhadap penyakit blas, serta hasil panen yang dapat diperoleh sekitar 8 hingga 9 ton/ha bahkan bisa mencapai 10 ton/ha,” jelasnya.

Senada, Ririn Nur Azizah, pemilik Toko Pertanian Nusatani desa Jipo Kecamatan Kepohbaru menyatakan, pihaknya menyediakan benih Inpari 32 lebih banyak dari varietas lainnya.

“Kebanyakan petani disini lebih suka Inpari 32 dibanding lainnya. Alasannya terutama adalah mereka sudah membuktikan sendiri hasil panennya,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain Inpari 32 tokonya juga menyediakan varietas lain seperti Inpari 42, Inpari 48, Logawa dan Digdaya.

“Biasanya mereka mencampur benih Inpari 32 dengan Inpari 42 atau 48 untuk mencegah padi roboh,” jelas wanita yang juga sebagai guru SMK ini.

Selain benih padi, tokonya juga menyediakan saprodi lainnya seperti obat-obatan pertanian dan lainnya.

Baca Juga :  Padi Inpari Digdaya, Beras Pulen Kelas Premium Sedigdaya Namanya

Berita Terkait

Hingga Desember Hujan Belum Maksimal, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam
Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam
Padi Inpari Digdaya, Beras Pulen Kelas Premium Sedigdaya Namanya
Mengenal Varietas Padi Logawa, Lebih Kuat Batangnya Lebih Joss Hasilnya.
Ini Isi Surat Edaran THR Keagamaan Tahun 2023, Buruh Wajib Tahu
Siapkan Sarpras Pertanian, Jaga Ketahanan Pangan di Bojonegoro
Harga Gabah Di Bojonegoro Naik, Ini Kata Petani
Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Realisasikan 30.806 Meter JUT

Berita Terkait

Kamis, 21 Desember 2023 - 04:28 WIB

Hingga Desember Hujan Belum Maksimal, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Kamis, 21 Desember 2023 - 04:12 WIB

Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Minggu, 5 November 2023 - 14:40 WIB

Padi Inpari Digdaya, Beras Pulen Kelas Premium Sedigdaya Namanya

Minggu, 5 November 2023 - 05:55 WIB

Mengenal Varietas Padi Logawa, Lebih Kuat Batangnya Lebih Joss Hasilnya.

Minggu, 5 November 2023 - 05:16 WIB

Jelang Musim Tanam, Petani Lebih Suka Benih Inpari 32

Selasa, 28 Maret 2023 - 16:24 WIB

Ini Isi Surat Edaran THR Keagamaan Tahun 2023, Buruh Wajib Tahu

Jumat, 24 Februari 2023 - 01:37 WIB

Siapkan Sarpras Pertanian, Jaga Ketahanan Pangan di Bojonegoro

Jumat, 3 Februari 2023 - 02:03 WIB

Harga Gabah Di Bojonegoro Naik, Ini Kata Petani

Berita Terbaru

Pesemaian padi berumur satu bulan ini terlihat menguning bahkan pucuk daunnya sudah kecoklatan dan mengering. (FOTO : HANIF AZHAR)

Pertanian

Pesemaian Padi Mengering, Petani Kepohbaru Terancam Gagal Tanam

Kamis, 21 Des 2023 - 04:12 WIB